Doa
Syafaat
Sel, 04/21/2009 - 07:25
Bacaan : Kejadian 18:23-33
Dalam sebuah pengadilan, peran
seorang advokat atau pengacara sangat penting. Pembelaannya di depan hakim akan
menentukan nasib sang terdakwa. Bayangkanlah cerita Alkitab hari ini dengan
situasi sebuah pengadilan. Kota Sodom dan Gomora duduk di kursi terdakwa; Allah
sebagai Hakim; jaksa penuntut diperankan oleh banyak orang yang berkeluh-kesah
tentang kedua kota itu; dan Abraham tampil membela pihak tertuduh dengan
argumentasinya yang gigih.
Dengan "keberanian" yang
mengagumkan, Abraham melakukan "tawar-menawar" dengan Tuhan tentang
jadi atau tidaknya Dia menjatuhkan hukuman atas Sodom dan Gomora. "Kesepakatan"
antara Tuhan dengan Abraham akhirnya diperoleh. Hukuman terhadap Sodom dan
Gomora tetap dilaksanakan. Namun, perhatikanlah bahwa Allah menyatakan
kemurahan-Nya kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dan, Allah pun
menjalankan misi penyelamatan atas Lot dan keluarganya. Mengapa? Karena Dia
"ingat kepada Abraham"! Peristiwa ini sungguh menggetarkan hati.
Allah mengingat Lot karena doa yang dinaikkan Abraham.
Sebuah lagu pop rohani berkata:
"Bila kau rasa sepi dan hatimu pun sedih, ingatlah seorang
mendoakanmu." Doa syafaat adalah seruan permohonan kepada Tuhan atas nama
pihak lain. Tuhan memedulikan doa semacam ini. Abraham berseru kepada Tuhan
atas nama Lot, dan Lot pun diselamatkan. Tuhan ingat seruan Abraham. Kita pasti
pernah, atau bahkan sedang diberkati karena seseorang mendoakan kita. Namun,
sebaliknya, biarlah ada seseorang yang juga diberkati karena Allah ingat akan
doa-doa kita untuknya -PAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar